Apakah Sikap Firli Patut Menjadi Teladan dalam Penegakan Hukum?
jpnn.com, JAKARTA - Eks penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo menyayangkan sikap Firli Bahuri yang terkesan tidak menghargai proses penegakan hukum.
Hal ini melihat sikap Firli yang mangkir dari panggilan Polda Metro Jaya dan kemudian meminta pemeriksaan kasus dugaan pemerasan eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) dilakukan di Bareskrim Polri.
"Tentu yang tahu alasan mengapa Firli Bahuri di Bareskrim, ya, Firli sendiri. Namun ini mempertegas tingkah laku dari Filri Bahuri sebelumnya mangkir dan mau diperiksa tetapi di Bareskrim. Tetapi saya lihat tim penyidik cukup sabar ya, saya lihat Polda berusaha untuk memenuhi sehingga direncanakan hari ini di ruang pemeriksaan Dittipikor," kata Yudi saat dikonfirmasi, Selasa (24/10).
Meski demikian, Yudi menilai pemeriksaan itu sama saja sepanjang dilakukan oleh kepolisian dan tempatnya di Jakarta.
Dia juga meyakini kepolisian tidak memberi keistimewaan terhadap Firli.
"Yang penting ia mau diperiksa dan mau datang diperiksa. Namun tentu bahwa surat yang semalam disampaikan pimpinan KPK benar atau tidak, karena ingat, loh, menyampaikan pimpinan KPK, inikan institusi. Jangan sampai ketika Firli tidak datang malah mempermalukan KPK, KPK sebagai penegak hukum," kata dia.
Yudi juga mengajak semua pihak untuk mengikuti permainan Filri Bahuri seperti apa ke depannya.
Yudi juga berharap penyidik bersabar dalam mengusut kasus ini dan berlaku profesional.
Eks penyidik KPK mengajak semua pihak untuk mengikuti permainan Filri Bahuri seperti apa ke depannya.
- Soal KPK Berpeluang Panggil Megawati, Ronny PDIP: Kejauhan dan Terlalu Dipaksakan
- KPK Buka Peluang Memanggil Megawati, Said PDIP: Jangan Menggiring Opini Lebih Maju
- Menyikapi Status Tersangka Hasto, Said PDIP Harap KPK Lepas dari Intervensi
- Polemik Hasto Tersangka, Habiburokhman Gerindra: Sampai Kiamat Enggak Selesai
- 5 Berita Terpopuler: BKN Bereaksi soal Paruh Waktu di Seleksi PPPK 2024, Ada Kasus yang Terungkap, Kacau
- Diperiksa 5 Jam Lebih, Heri Gunawan Mengaku Dicecar soal Keterlibatan Komisi XI di CSR BI